PELAKSANAAN ADMINISTRASI DAN POLA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI COVID 19


 Desa adat merupakan lembaga berbasis kearifan lokal, desa di Provinsi Bali sangat dihormati dan ditaati oleh masyarakat, yang sebagian besar beragama Hindu menjadi anggota adat. Pemerintah mempercaya ini mampu mengayomi menuntun masyarakat menuju pembangunan pemberdayaan lebih baik. Namun demikian tidak didukung sumberdaya manusia mumpuni dibidangnya, sesuai dengan harapan pemerintah dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk melibatkan diri pada sektor kemasyarakatan pelayanan publik luas, selain berkaitan keagamaan istiadat. Sarana prasarana, serta anggaran dimiliki terbatas program-program diwajibkan melalui RPJMD Semesta Berencana tahun 2019-2023. berkomitmen mendorong peranan eksistensi menyalurkan bantuan operasional agar tetap mempertahankan tradisi Bali. Kemampuan Sumberdaya kelembagaan Adat bervariasi mengimplementasi semua program pemerintah, sehingga melakukan intervensi terhadap adat, juga harus mempertimbangkan dari masing-masing diperlukan kerjasama kemitraan berbagai pihak, terjadi kesamaan gerak mewujudkan semesta berencana.
 Permasalahan diajukan kegiatan pengabdian adalah apakah 1) dapat menyelenggarakan administrasi secara baik menghadapi covid 19, 2) memiliki kecukupan pengetahuan hukum penanganan 19 3) bagaimana upaya memberdayakan masa pandemi 19. Untuk menjawab permasalahan tersebut tim melaksanakan ceramah, metode FGD penelusuran literasi terkait.
 Berdasarkan temuan disimpulkan: cukup baik, pendampingan pihak-pihak terkait; Pengetahuan bagi para pemimpin tokoh masih perlu ditingkatkan. Rekomendasi bisa diberikan perlunya peningkatan memberikan solusi penerapan IPTEK kepada masyarakat; edukasi, sosialisasi keterampilan berkesinambungan swasta, LSM perguruan tinggi